beliau seekor siput



 
Di suatu hari di awal musim semi, seekor siput memulai perjalanannya memanjat sebuah pohon ceri. Beberapa ekor burung di sekitar pohon itu melihat sang siput dengan pandangan aneh.

"Hei, siput tolol," salah seekor dari mereka mencibir, "pikirmu kemana kamu akan pergi?"
"Mengapa kamu memanjat pohon itu?" berkata yang lain, "Di atas sana tidak ada buah ceri."

"Pada saat saya tiba di atas," kata si siput, "Pohon cerinya akan berbuah."

Dari seekor siput kita bisa mempelajari bagaimana menjadi orang yang sabar dan rendah hati. Senantiasa berpikiran ke depan dan walaupun pelan-pelan tapi pasti, tidak lelah-lelahnya menyiapkan hidup bagaimana kita kelak akan menjadi manusia yang berkenan di hadapan Tuhan. Marilah mulai dari sekarang pelan-pelan kita mulai menyiapkan hati, pikiran, dan hidup kita tentunya supaya kita bisa menjadi manusia yang berkenan di hadapan Tuhan sehingga kita bisa bersama-sama menikmati buah ceri yang maniss.


Quote Siput : 

"Lambat belum tentu selamat , oleh itu bertaubatlah sebelum terlambat"

kbai


Syukran jiddan ..sudi baca entry nie


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Full Edit By Nabila Medan. All Right Reserved To Me.