Sungguh, kami takut akan (adzab) Tuhan!


Bismillahirrahmanirrahim..

AL-FATIHAH..
dah 11 hari ...
abi pergi menyahut panggilan illahi ..dan pada waktu ini juga masa ana banyak dihabiskan di rumah. sejak awal kesedaran, ana selalu mematrikan dalam diri ana untuk menjadi seorang yang rajin menghafal alqur'an, merancang hari-hari kosong dengan dzikir al qur'an dan menghafalnya. selalu. percayalah. namun man jadda wa jada, juga innallaha laa yughayyiru maa bi qaumin hatta yughayyiruu maa bi anfusihim. maka kun fayakun, jadilah ana manusia masih ana jahil, dhaif, dzhalim terhadap diri ana sendiri wa bil khusus pada hati ana ini. astaghfirullah.bukan jarang, ana selaku manusia yang sering kali khilaf, bertaubat untuk bermaksiat lagi dan bertaubat lagi. ana pun paham mengapa ana susah sekali memahami pelajaran. bukankah seluruh ilmu bersumber dari apa yang telah Allah wahyukan(alqur'an)? alqur'an adalah nur hidayah, bagaimana bisa masuk ke dalam hati ana yang sering kali melaghakan diri dengan benda yang tak berfaedahkan.., apa daya, hati ini dah jadi kotor balik..
akhirnya, minggu-minggu cuti ana selama 3 minggu ini ana memperbaiki diri, bukan dari cara belajar, tapi dari cara ana menghormati alqur'an... *sile tampar diri kuat2..

arwah abi ada berpesan.. iaitu waktu yang ahsan untuk menghafal qur'an ialah ba'da subuh dan ba'da maghrib. .. 

bismillah. ana mulai membaca alqur'an lagi untuk hafalan yang diawali dengan muroja'ah suratul insan. subhanallah. kau bacalah sahabat, erti surah itu. sedih, bahagia, malu, , takut... bercampur aduk.


yang berbunyi, 

Inna nakhaafu mirrabbinaa yauman'abuusan qamtharira
Sungguh, kami takut akan (adzab) Tuhan pada hari (ketika) orang2 berwajah masam penuh kesulitan.
fa waqa humullah syarru dzaalikal yaumi wa laqqahum nadhratan wa sururaa..

Maka Allah melindungi mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka, keceriaan dan kegembiraan....
(al insan, 10-11)


subhanallah.. Allah maha baik bukan? semalam , naqibah ana telah membahas tafsir suratul'abasa. tentang Abdullah bin ummi maktum? ya.. tapi yang dibahas adalah ayat ke 17-23 nya. wahai sahabat, sangat jelas bahwa segala apa segala yang Allah berikan kepada kita. KEHIDUPAN, KEMUDAHAN, KEMATIAN....
kehidupan meliputi segala komponen, ceria, senang, bahagia dalam kehidupan di dunia ini. kemudahan melakukan segala hal. kematian, memutuskan segala amalan kita...

ingat 5 perkara sebelum 5 perkara...

sebenarnya ini mampu mematikan kekufuran kita.


begitu pula pada firman Allah ayat ke 11 suratul insan.

sebak, malu, sedih, bercampur baur ...  kerana? 

baca nie..

sesungguhnya  bahwa Allah akan melindungi kita dari pada segala kesedihan, dan menggantinya, bukan dengan kesedihan , tetapi Allah ganti, dengan KECERIAN dan KEGEMBIRAAN. Subahanallah.. Laa hawlaa wa laa quwwata illa billah.. bayangkan sahabat. bahkan untuk hanya mengucapkan salam, menebar senyum kepada setiap orang yang kita temui, rasanya malas bukan? when you smile, purify your intention, smile as ibadah and don't expect people will always smile back at you.
Ikhlas dalam senyum ialah tidak panas bila orang tak senyum balik pada kita lepas kita senyum pada dia. Ibadah kan lillahitaala.. :-)

apalagi nak istiqomah .. nak mengerjakan solat sunnah rawatib? shaum sunnah isnin.. khamis, mampu kah? astaghfirullah. jadi teringat ceramah ust arifin ilham, "sunnah menjadi wajib baginya, makruh menjadi haram, muba menjadi berkah.." ingin rasanya begitu... T_T 

hebat sungguh mereka-mereka ini..
Umar bin Khaththab ra yang sudah dijanjikan surga saja oleh Allah, masih berkata, "seandainya saja aku menjadi sehelai bulu di dada abu bakar (ra)"


sebenarnya, -dalam suratul insan- kuncinya,
"wa jazaa hun bimaa shabaruu jannatan wa hariiraa"


dan Dia memberi balasan kepada mereka krn kesabarannya (berupa) SYURGA dan pakaian SUTERA..
Allahu Akbar, walillahil hamd...


maka di ayat lainnya, ana kembali tertunduk,


"fashbir li hukmi rabbika wa laa tuthi' minhum aa tsiman aw kafuura"


maka bersabarlah, untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang kafir di antara mereka.


wadzkurisma rabbika bukratan wa ashiila


dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang...


--bersemangat(lah) menjadi penjaga alqur'an, sebelum benar-benar tak ada kesempatan lagi-
Selamat Malam..
Amin Ya Mujibasiilin...


Syukran jiddan ..sudi baca entry nie


3 comments

31 Mei 2012 pada 3:22 PG

Semoga Allah Mencucuri Rahmat ke atas ruh Abi ukhti..

31 Mei 2012 pada 8:30 PG

terima kasiha atas perkongsian..
sgt bermafaat

31 Mei 2012 pada 9:37 PG

Allah.sesungguhnya pabila Allah memilih hamba-hambaNya untuk memerhatikan ayat-ayatNya, maka tiada yg lain yg dpt menghalangnya... ^_^

p/s: sabar..sabar..dan sabar.. ^_^

Catat Ulasan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Full Edit By Nabila Medan. All Right Reserved To Me.