Setiap orang pastinya mempunyai memori masing-masing terhadap setiap perkara yang pernah mereka lalui. Begitu juga ana. Ada pahit, manis dan pahit yang berterusan serta manis yang kadang kala mencelah. Semuanya ana redha kan saja. Itu takdir ana.
moga ALLAH redha..
"Kamu sentiasa menjadi alim selagi kamu menjadi pelajar; maka apabila kamu merasa cukup (perasaan kaya ilmu) kamu telah menjadi jahil."
[Riwayat Al-Imam Ibn Abd Barri dan Abdul Ghassan; Riwayat Muslim]
Fikir lah sebaiknya untuk masa depan yang lebih baik.
Mungkin ana dah banyak berubah. Maaf, jutaan kemaafan untuk kalian. Ana tak sedar, tak pernah sedar. Benda yang sama kerap berulang. Ana saja yang ambil mudah perkara-perkara penting ni. Khilafnya Ana.
bukan mudah nak memahami orang lain. tapi, cubalah untuk memahami.
dakwah ini fleksibel.
“Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al Qashash : 70)
Sekali lagi, wahai diri... Matang lah cepat.
Mengharapkan solusi yang jauh lebih baik.
Takdir, ana berserah. Kan ini memang takdir kita?
*serahkan segala urusan kepada Allah taala*
5 comments
entri yang menarik!
Bila kita sendiri diuji dengan apa yang sering kita dakwahkan, itu petanda Allah sedang mendidik kita agar melaksanakan apa yang kita perkatakan.
Bersyukurlah kerana Allah masih sudi mengingati kita dalam usaha kita mengingatkan manusia!
(:
syukran.. :)
alhamdulillah...ALLAH masih peduli akan diri ini...
Assalammualaikum...
Saya juga selalu buat kesalahan serius, dan pastinya orang di sekeliling tak
menyenanginya. Saya mengakui kesalahan itu dan saya mahu orang tahu saya segera ingin
menebus dan membaikinya. Saya mahu mereka beri peluang kepada saya...(itulah perasaan
orang yang pernah bersalah).
Maka, saya tak mudah marah orang jika mereka silap...kerna
mereka itu cerminan diri saya..(tapi tak salah buat2 marah, utk pengajaran..)
Pada pendapat saya, yang penting dihadapan Allah nanti adalah siapa kita di saat ini.
Bukan sejarah hitam kita yang lalu..andai kita di saat ini sedang beriman dan tiba2
kita mati, maka berbahagialah kita...maka beristiqomahlah dengan diri kita sekarang
(dengan izin allah)
jangan hidup atas pendapat manusia..
Allahurabbi.... waalaikumussalam...Ya... benar sekali. ^^,) Berpesan2 kita demi kebaikan bersama... InsyaAllah... ^^,)Dalam berduka pun masih ada Allah krn dugaan yg hadir sementara saja. Nikmat diberi banyak belaka....moga ALLAH redha..
Amin Ya rabb..