Bismillahirrahmanirrahim
ALHAMDULLILAH.
Nukilan ini khas untuk bonda yang tercinta yang telah mengasuhku dan mendidikku.
1986. Syukur diri ini dilahirkan daripada seorang insan yang mulia.
Dan kini peredaran waktu mencapai ke tahun 2011.
Sungguh, sepasang mata lembut dan jernih itu tidak mampu disembunyikan.
Biarpun raut muka yang mulai termakan usia. Gerakannnya tidak selincah 26 tahun dahulu.
Namun cintanya terhadap anak-anaknya tidak pernah pudar.
Mengingat sebuah pepatah lama ‘Kasih ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah’
Mak, dari hati anakmu yang tulus kasih dan sayangkan mak kerana ALLAH.
SELAMAT HARI IBU
Terima kasih telah mendidikku, membesarkanku, menyayangiku, membimbingku. Namun belum ada yang bisa kubalas dan kuberikan untukmu.
Saya tidak mahu bertangguh lagi.
‘Umi maafkan kakak, umi ampunkan dosa-dosa kakak, kakak pohon restu dan doa umi, umi doakan kakak berjaya dunia akhirat’, pipi umi dicium dan saya peluk umi erat.
Dalam pelukan umi, terasa bagai turun sakinah(ketenangan) yang abadi. Itulah umi, yang tidak pernah lengah memberi maaf dan menyayangi saya.
Berputik dari jiwa seorang ibu yang mengasihi anak-anaknya dengan CINTA TANPA SYARAT.
SELAMAT HARI IBU, umi.
Pesanan untuk semua
Melalui peringatan hari ibu ini, sentiasa kita diingatkan akan semua yang sudah dilakukan ibu kita sampai saat ini. Jangan pernah menyesal memiliki ibu seperti yang kita miliki, kerana kita memang tidak bisa memilih. Tapi bagaimanapun juga seorang ibu tetaplah seorang ibu, yang pasti memiliki kasih dan cinta terhadap anak-anak dan keluarganya. Selamat hari Ibu!
p/s : you may say i have no one,to cover me under the sun. But what have yo remember, you only get it from your mom. I love you mom! UHIBBUKA FILLAH..
salam sayang~
