[Sebutan dalam rumi] Nawaitu souma ghodin 'an adaa'i, fardhi syahri ramadhaana hadzihissanati lillahi ta'ala
Maksud: Sahaja aku puasa esok hari fardhu Ramadhan tahun ini kerana Allah Ta'ala.
Doa berbuka puasa:
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2358), Adz Dzahabi dalam Al Muhadzab (4/1616), Ibnu Katsir dalam Irsyadul Faqih (289/1), Ibnul Mulaqqin dalam Badrul Munir (5/710)
Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341) : “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah sekali”. Hadits ini juga didhaifkan oleh Asy Syaukani dalam Nailul Authar (4/301), juga oleh Al Albani di Dhaif Al Jami’ (4350). Dan doa dengan lafadz yang semisal, semua berkisar antara hadits lemah dan munkar.
Sedangkan doa berbuka puasa yang tersebar dimasyarakat dengan lafadz:
اللهم لك صمت و بك امنت و على رزقك افطرت برحمتك يا ارحم الراحمين
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, aku memohon Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Penyayang.”
Hadits ini tidak terdapat di kitab hadits manapun. Atau dengan kata lain, ini adalah hadits palsu.
Sebagaimana dikatakan oleh Al Mulla Ali Al Qaari dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih:
“Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan tambahan ‘wabika aamantu’ sama sekali tidak ada asalnya, walau secara makna memang benar.”
Yang benar, doa berbuka puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam terdapat dalam hadits:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/
(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)”
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud (2357), Ad Daruquthni (2/401), dan dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232 juga oleh Al Albani di Shahih Sunan Abi Daud.
Dari artikel '12 Hadits Lemah dan Palsu Seputar Ramadhan — Muslim.Or.Id'
Yang benar, doa berbuka puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam terdapat dalam hadits:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/
(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)”
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud (2357), Ad Daruquthni (2/401), dan dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232 juga oleh Al Albani di Shahih Sunan Abi Daud.
Dari artikel '12 Hadits Lemah dan Palsu Seputar Ramadhan — Muslim.Or.Id'
wallahualam.
oh tak sangka doa berbuka puasa yang dah lama kita amalkan bukan doa yang diajar Rasulullah... terima kasih ya humaira
BalasPadamAh suudzon. Jangan sok tahu. Semua yang sudah di publikasi pasti sudah dimasak matang dan ga sembarangan keluar begitu aja
BalasPadamبِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِالرَّحِيْـــــــم.......
BalasPadam(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan
telah basah, semoga pahala didapatkan.
Insya Allah’)”
Kalau telah basah berarti sudah minum dong.....
Biasakan yang benar, jangan mambenarkan kebiasaan
BalasPadamJgn abaikn bulan yg mulia.okyyt.
BalasPadamBukan suudzon pak...tp sudah ada bukti2 shahih yg bisa d pertanggung jawabkan kebenarannya...
BalasPadamSaya bingung yg mna ne yg benar ap bca kedua2 ny
BalasPadamJazakAllahu Khayr.
BalasPadamNah kalo gini kan jelas hadistnya, Jadi tau mana yg shahih. Terimakasih!
BalasPadamterima kasih atas perkongsian .. ini untuk refresh balik hafalan doa.
BalasPadam